Tuesday, May 14, 2019

Sepertiga Ramadhan Lewat

Hukum dasarnya adalah semua baik. Karenanya, saya yakin, ketika Gusti Alloh menciptakan segala sesuatunya tentu untuk kebaikan kita semua. Apapun itu. Iya to?

Yang kita harus bersepakat adalah dari semua yang baik tadi, selalu saja ada yang terbaik. Semuanya hari baik. Apakah itu Senin, Jumat atau minggu. Tetapi selalu saja ada hari yang terbaik di antara hari hari itu. Demikian juga dengan bulan. Semua bulan diyakini adalah baik. Namun ada saja yang disepekati sebagai bulan terbaik. Dan saat ini, kita semua berada di bulan terbaik.

Sama seperti sampeyan, saya juga berharap output apapun yang keluar dari kegiatan di bulan ini semoga menjadi yang terbaik dalam kehidupan kita tercermin dalam persona dan performa  sehari-hari. Aamiin.

Gak kroso kok yo wis  sepertiga Ramadhan sudah lewat ya 😡.  Rutinitas yang dulu ketika kita masih kecil, kita lalui di bulan suci ini, perlahan mulai ada excuse untuk ditinggalkan dengan dalih ibadah sunnah atau alasan pembenaran lainnya.

Semua excuses ini tentu akan menggerus waktu rutinitas yang dulu pernah dijalani ketika masih kecil.

Masih tergambar jelas dalam ingatan ketika menunggu waktu buka puasa dengan menanti suara “blanggur” dari masjid Jami’ Alun-Alun. Malam nya berjalan sarungan dengan teman sebaya berangkat bawa oncor ke Masjid untuk sholat Isya’ lanjut dengan Tarawih.

Belum puas dengan itu, perjalanan pulang dari tarawih masih sempat nuthuki kenthongan sambil teriak “sahur... sahur... sahur...” padahal masih jam 9-10 malam. 😁

Sepertiga Ramadhan sudah berlalu, saya belum  menemukan nikmat seperti yang dulu pernah saya rasakan. Semoga rasa itu tidak hilang dari perut bumi ini, melainkan hanya “menunggu“ kita agar lebih berpasrah diri.

Saya harus akui, Ramadhan di tanah air ini godaannya banyak. Mulai dari hal teknis seperti makanan, minuman dan jam kerja kantor yang pendek, sampai dengan hal non-teknis seperti undangan bukber. Apapun excuses yang ada bukan alasan untuk tidak menjadikannya yang terbaik.

Tahun ini, mari kita jadikan puasa terbaik yang pernah kita jalani, nderes Quran terbaik yang pernah kita katamkan, sholat Tarawih terbaik yang pernah kita ikuti, sharing (baik material maupun non-material) terindah yang pernah kita lakukan.

Kalau belum? Ya... melalui jalan toll 88 iki, monggo kita tata kembali, mumpung masih ada dua-pertiga lagi. Ojo telat maneh 🙏. Wallohualam (Prahoro Nurtjahyo, 14 Mei 2019).

Wednesday, May 08, 2019

Jaman Berubah

Para cendekia bilang bahwa setiap generasi akan mempunyai tantangan sendiri. Apa saja yang dulu kita rasakan di tahun 70an dan 80an dimasa SD-SMA tidak sama dengan yang dirasakan oleh anak anak kita yang lahir di era pasca 2000an. Betul apa betul? Iya betul lah. 😊

Video dibawah ini sangat dalam makna nya. Jangan ajarkan kepada anak kita hasil yang kita mau, tetapi value yang seharusnya dipegang.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Kita sepakat khan kalau ilmu Alloh itu tidak hanya tentang surga dan neraka. Iya to? Ilmu Alloh itu luas dan yang akan beruntung adalah mereka-mereka yang mau belajar dan menyiapkannya. Dan belajar, tidak ada batasan usia. Percaya itu. Wallohuallam. (Prahoro Nurtjahyo, 9 Mei 2019)