Friday, November 21, 2008

Indonesia dan Keluarga Saya

Regardless apa kata orang tentang bumi pertiwi baik dari sisi indahnya maupun sisi gelapnya, akhirnya kami jajal juga perjalanan panjang 36 jam dari Houston ke Surabaya pada Summer 2008 yang lalu.

Menjadi tanggung jawab moral kami sebagai orang tua untuk menunjukan ke anak-anak kami, bahwa darah yang mengalir di tubuh mereka berasal dari percikan air yang bersumber di belahan bumi Nusantara.

Alhamdulillah, akhirnya mereka mengenal dari dekat dunia orang tuanya. Bukan hanya mengenal, tetapi juga mulai merasa menjadi bagian dari kampung ini. Apalagi, kepulangan kami ini setelah 12 tahun belum pernah menginjak tanah air tercinta. Ada was-was, tentu. Tetapi ternyata was-was itu berubah menjadi perasaan lega, karena dengan mudah anak-anak berbaur dengan saudara sepupunya di Indonesia.

================================================

Ini dia...tiga anak yang kelak saya akan diminta pertanggungjawaban dari yang memberikan titipan. Mohon doa restu dari sampeyan semua.... semoga mereka tumbuh dengan sehat dan menjadi anak-anak sholeh dan sholehah. Amin ya rabbal alamin.

Chinta, Bisma dan Deva dengan pakaian khas Jawa-Timur an

Borobudur and us


Naik becak di Yogjakarta

Our First Big Family Reunion 2008 (PTPN XII Malang, East Java)

Chinta in action

Ojob in action

This (Coban Rondo) is comparable with Niagara Falls (sort of speaking :-))

Thursday, September 11, 2008

Mari Berbagi Doa

Ketika tulisan ini saya kirim, saya masih belum tahu apakah harus evakuasi atau tidak dari Houston. Yang jelas banyak sekali pertimbangannya dan mostly bukan karena materi yang ditinggalkan ketika harus evakuasi, melainkan membayangkan betapa ribet dengan kemacetan yang akan terjadi di mana-mana.

Comfort Zone yang mulai terkikis bukan hanya disebabkan karena kehilangan materi saja. Akan tetapi saya melihat sekarang ini adanya trend pergeseran value di masyarakat ini, dimana persyaratan untuk mutualism tolong menolong tidak lagi didasarkan karena ketulusan belaka. Tulus bukan lagi syarat yang cukup. Hampir perbuatan yang terlihat sebagai bentuk kebajikan, selalu dibarengi dengan perasaan was-was "E jangan jangan ....". Mau level comfort yang bagaimana lagi?

Always take the bright side. Hurricane Katrina (Agustus 2005) di Lousiana adalah tauladan yang baik bukan hanya untuk warga di Lousiana saja, tetapi juga kepada warga yang lain. Untuk warga Houston, misalnya, dampak Katrina bukan hanya terlihat secara fisik dari pengungsian warga dari New Orleans ke Houston, tetapi aftermath sosial kehidupan warga Houston akibat bencana ini telah berubah dan terbekas cukup dalam hingga sekarang.


Saturday, July 19, 2008

I have been there

Early July 2008, I was in Indonesia tracing back my path that was left behind for almost 12 years. No, do not jump to a short conclusion yet. That is not a proud statement. Believe it or not, after so many years, that was not easy for our family.

While in Indonesia, I watched TV, talked to friend and relatives, read some local newspaper and SMS that came in from all over the states. Among them, there is only one event that I will never forget for the rest of my life.

I had chanced to talked in private with former big boss newspaper company in Suharto era. I have forgotten what the communication was. I had received a visit from one of the most highly respected businessmen in West Surabaya, but I have forgotten what the discussion was.



But there was another conversation came from a nearly blinded old woman and I will never forget it, my grandma's sister. She said, “Your grandma had a lot of hopes on you to take care of these big families. Are you going back to Indonesia for good?". I was looking at her and trying to find out what her question is aimed to. I saw a wrinkled face that was clearly expecting an answer. Still, I could not answer her question. And the next minute, I felt something beating on my heart. Seeing me with no reaction, she left me and mumbling, "Have you done anything useful after Alloh give all of these to you?"

Well, I left Indonesia this morning, fly heading to Houston. All of my kids began to say what the plan for next year. I do not know what will happen now. We have got some difficult days ahead. But it does not matter with me now. Because I have been there and I don’t mind. Like anybody, I would like to live a long useful life. Longevity has its place. But I’m not concerned about that now. I just want to do what has been written for me. Alloh has allowed me up to this achievement. I have looked over and seen the promised land. I want you to know even though I can reach the promised land, I am still not able to answer the simple question that my grandma's sister asked me earlier.

Saturday, June 21, 2008

Akhirnya...

Hari ini, 20 Juni 2008, saya sedang mencoba "kesaktian" yang sudah lama belum pernah teruji, yaitu menyusuri kembali masa kecil. Berangkat dari konsep pemahaman: Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi. Kalau tidak saya yag memulai, siapa lagi. Lha wong mumpung Bapak - Ibu masih sehat dan seluruh keluarga masih "relative" lengkap.

Setelah lebih dari satu dasawarsa saya mencoba "bertani" di negeri orang, maka hari ini saya mencoba mengenang kembali jalan yang dahulu pernah mengantarkan dan menemani saya. Di kota kecil yang penuh dengan nostalgia dimana masa kanak-kanak saya turut membentuk kharakter dan cara berpikir saya saat ini.

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi percayalah bahwa semua ini hanya jalan hidup seorang anak manusia.

Bismillahhirrohmanirrohim... niat insun mugi tansa pinaringan rahnatipun Gusti Alloh... Amin....

Wednesday, March 26, 2008

Strawberry Time

The picture of Strawberry-Picking was taken about this time three years ago, while for Blueberry-Picking was shot in May 2006.

We plan to do it again this year. When? That's good question.

We called the farm last week and, sadly, the farm is 'picked out' of ripe Strawberries. High picking pressure over the last "Spring Break" means that they will not have ripe Strawberries for the remainder of March. The berries are out there - just not ripe yet. The Strawberry crop looks like it is going to be good but we need to wait until the first week of April.

---------------------- Updated News -----------------

What? We set the date so we can re-arrange and prepare it as some of us may need it to make a schedule with other commitments.

When? In fact, the "rush day" is Saturday. To accommodate prior commitment with other activities, the Strawberry-picking will be on Sunday, April 13, 2007.

How do we meet? We all meet at the Farm at 9:00am.

If you live in Katy or Houston area, we are planning to depart at 8:00am sharp. (It's about 1 hour traveling).

Next? Leaving the patch about 11:00am and continue to Lake Conroe for Lunch and some outdoor activities for family.

Let outdoor.organizer@yahoo.com know before April 7, 2008 if you want to join so the organizer can count how many people and what kind of activities that are suitable for all ages.

See you there !





Tuesday, March 25, 2008

Akhir Dari Hajatan Keluarga

Saya mengenal banyak ragam topi yang beraneka macam bentuknya. Dari beberapa perbedaan topi yang saya kenal itu, paling tidak ada dua hal yang menarik untuk diamati. Pertama, dari segi manfaat. Apapun sebutan atau istilahnya, ternyata hampir semua topi berfungsi sama, yaitu sebagai alat penutup rambut (dalam konteks pemahaman merapikan bentuk rambut). Kedua, dari segi simbolik. Apapun modelnya, ternyata setiap topi dapat me-representative-kan jenis pekerjaan seseorang. Lho kok bisa? Seorang Tentara, Polisi, Pilot, Perawat, Rabbi, atau Pelaut dapat dikenali dengan mudah dari “bentuk topi” yang dikenakannya. Iya to?

Lha bagaimana dengan kopyah (atau peci)? Dari segi manfaat sama dengan jenis topi-topi yang lain. Tetapi dari segi simbolik, Kopyah memang agak berbeda dengan piranti penutup kepala yang lain. Penerimaan secara universal dari semua golongan masyarakat terhadap benda yang satu ini tergolong unik dan sangat luar biasa. Spectrum jangkauan para profesional yang memakai kopyah tidak hanya didominasi oleh jenis pekerjaan tertentu. Mulai dari penjual sate, penjual jasa tambal ban, pengayuh becak, pak RT, pak Lurah, pak Camat sampai ke Presiden, semuanya sudah terbiasa dengan kopyah hitam yang selalu menempel di kepalanya. Itulah hebatnya benda yang bernama Kopyah yang dapat membaur dengan siapa saja.

Thursday, February 28, 2008

Jangan Pelorot Celana Anak Saya

Satu kali peringatan dari sekolah ternyata belum juga membuat anak saya yang paling bontot, saat ini masih duduk di kelas TK nol besar, menjadi jera.

Pulang dari sekolah pukul 4 sore, anak saya bungsu ini berlari sambil mewek alias menangis. Ketika ditanya ”mengapa menangis?” oleh ibu-nya, dia mengatakan bahwa behavior card untuk hari itu memperoleh warna kuning. [Sekolah mengeluarkan laporan siswa setiap hari tentang behavior siswa selama di sekolah melalui representative warna. Hijau berarti good, kuning artinya warning, merah indikasi dari alert, dan seterusnya].

Dengan warna kuning pada behavior card hari itu, anak bontot saya sudah kalang kabut. Bukan disebabkan karena warnanya dia menjadi kalang kabut, tetapi dia sudah paham sekali bahwa dua jam lagi (pukul 6), ayahnya akan pulang dari kantor. Akan menjadi bencana besar bagi dirinya kalau tidak bisa menjawab pertanyaan selidik dari ayahnya. Dia berpikir keras untuk mencari argumentasi yang make sense untuk meredam amarah ayahnya yang sudah pasti pertanyaan pertamanya adalah ”How could that happen?”

Monday, January 28, 2008

Ketika Saya Harus Memilih

Saya mempercayai salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah usaha dapat dilihat dari hasil akhirnya. Untuk itu, menjadikan sebuah usaha yang berakhir ”Khusnul Khotimah” adalah sebuah kewajiban dan sangat penting bagi kita semua. Namun demikian, (meskipun hasil akhir adalah hal yang penting), kita tidak boleh mengabaikan proses bagaimana menuju pencapaian Khusnul Khotimah tadi. Sangat disayangkan jika prinsip yang dipakai adalah “Pokoknya khan Khusnul Khotimah. Caranya bagaimana, itu bukan masalah”. Jadi kalau dilihat lebih dalam lagi, proses perjalanan menuju tujuan Khusnul Khotimah tadi harus dipastikan “bersih” terlebih dulu dan dijaga agar tidak tercoreng dari noda atau tingkah polah yang tidak semestinya. Iya apa iya? :-)

Tulisan ini saya munculkan sebagai sharing view dimana saya akan me-refleksikan-nya dengan posisi berdiri saya. Dimanapun posisi berdiri sampeyan saat ini, tidak akan mengubah hubungan yang sudah terjalin dengan baik selama ini antara anda dan saya. Paling tidak, dengan tulisan ini anda mendengar dari “mulut” saya sendiri mengapa saya harus memilih jalan ini (bukan dari katanya orang lain).


 

Saturday, January 26, 2008

Bad Day(s)....?

Where is the moment we needed the most
You kick up the leaves and
the magic is lost
They tell me your blue skies fade to gray
They tell me your passion's gone away
And I don't need no carryin' on

You stand in the line just to hit a new low
You're faking a smile with the coffee you go
You tell me your life's been way off line
You're falling to pieces every time
And I don't need no carryin' on

Cause you had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know

You tell me don't lie
You work on a smile and you go for a ride
You had a bad day
The camera don't lie

You're coming back down and
you really don't mind
You had a bad day
Oh, you had a bad day

Will you need a blue sky holiday?
The point is they laugh at what you say
And I don't need no carryin' on
(Oooh.. Holiday..)

Sometimes the system goes on a blink
And the whole thing it turns out wrong
You might not make it back and you know
That you could be well oh that strong

And I'm not wrong