Monday, November 08, 2010

Cobaan: Kita atau Mereka?

Sama seperti halnya sampeyan semua, saya juga mempercayai bahwa doa adalah senjata yang paling ampuh untuk semua keadaan, terutama ketika kita dalam kondisi kesusahan. Manusiawi khan? Iya apa iya?

Dari sekian macam hakekat sebuah doa, saya lebih meyakini bahwa doa adalah bentuk komunikasi dua arah antara kita manusia dengan sang Khalik. Artinya, saya tidak hanya melihat sholat, wirid atau doa sebagai media satu arah saja dari kita manusia ke sang Pencipta. Jauh lebih dalam dari sekedar pengertian itu. Melalui komunikasi dua arah inilah, kita berkesempatan untuk “mendengar” suara Alloh melalui firman-Nya dan tanda-tanda dari-Nya di sekitar kita. Wallohulam.

Saya tidak allergy dengan yang namanya doa atau wirid.  Tetapi melakukan doa yang super panjang, wirid yang berlembar-lembar, sholat yang lama bacaan suratnya, kalau dalam kehidupan nyata kita tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya ya sami mawon alias tidak ada artinya.  Useless.

Monday, August 16, 2010

Maaf… Atas kelancangan Saya


Saya sengaja menyisipkan tulisan ini diawal minggu, karena saya harus mengejar honor tambahan setoran yang due date-nya hari Minggu 22 Agustus 2010.  Lebih dari itu, saya akan menjadi sangat kecewa kalau ternyata jatah yang seharusnya masuk ke kantong saya di akherat kelak akan berkurang karena saya telat melakukannya hari ini. Dan sebelum kekecewaan itu benar-benar terjadi, maka tulisan inipun harus segera saya munculkan. It’s worth it to spend time to write it than let it goes as we will get nothing later on.

Saya akan memulai tulisan ini dengan pernyataan, “Ketika TIDAK ADA, kita bersusah payah untuk menjadikannya ADA. Ketika Alloh sudah memberikan ijin-Nya menjadi ADA, maka adalah kewajiban kita untuk menjaganya agar tidak kembali menjadi TIDAK ADA”.  Bingung? Baca lagi pelan-pelan.....

Adalah diawal tahun 2008 dimana itulah pertama kali saya bersinggungan dengan Masjid MAS Katy Center. Tepatnya di akhir Quarter pertama tahun 2008.

Sunday, May 16, 2010

Si Kecil menjadi Imam

Skak Mat adalah istilah dalam bermain catur ketika kita memindahkan buah bidak pada posisi tertentu yang ternyata justeru malah menjadi blunder dan mengakibatkan kita tidak dapat bergerak lagi. Tidak dapat bergerak alias Mati.

Dua minggu yang lalu, saya benar-benar kena skak mat. Perkaranya sepele, dan karena kejadian ini saya akan berhati-hati untuk next time. Yaitu meminta anak ragil (baca: paling kecil) saya untuk menjadi Imam pada sholat Maghrib berjamaah di Keluarga. Kebetulan kami sekeluarga mempunyai kebiasaan bergiliran menjadi Imam. Si Kecil kebagian menjadi Imam pada sholat Maghrib, si Sulung kebagian sholat Isha, sementara saya milih sholat Subuh.




Saturday, March 13, 2010

Our First Camp (Part 2/3)

Our first camping turned out to be very decent camping. If you want to try the place for your family's first camping, then Martin Dies Jr. Park is the recommended choice. From Houston, take US Highway 59 north to Livingston, and then travel east on US Highway 190 for 65 miles to the park via Park Road 48.

We got there two weeks before Thanksgiving 2009. The forecasting was uncertain with rain and cold. The D-Day... aha... It was no rain nor cold (about 60s midnight) . The weather was just on our side :-) The sky was clear and you could see star (a lot of shooting stars) at night.

Why?

Tuesday, March 09, 2010

Hari Itu "Ahad Wage"

Dua hari ini, saya mencoba untuk memilih kata-kata yang tepat untuk memberikan gambaran betapa sumringah (baca: senang sekali) hati saya dengan terlaksananya acara syukuran hari Ahad kemarin, 7 Maret 2010. Dan sialnya, sampai tulisan ini terkirim, ternyata saya masih belum mampu juga untuk menemukan kata-kata itu. Edan tenan. It is absurd, isn’t it?

Tak terhitung berapa banyak kumpulan kata yang sudah tertata rapi menjadi kalimat, akhirnya saya harus menghapusnya lagi karena kalimat itu tak mampu menggambarkan betapa indahnya perjalanan kebersamaan kita selama tiga pekan terakhir ini. Coba sampeyan bayangkan. Diantara kita ada yang ngebut membikin booklet, ada yang harus melipat kertas, ada yang menempel poster, ada yang berjibaku dengan anak-anak untuk bersahutan suara, ada yang memasak sayur bening :-) bahkan ada yang melekan (nggak tidur) karena harus editing video layaknya sang sutradara pilem.