Monday, January 13, 2020

Kebutuhan atau Keinginan?

Ketika sampeyan dan saya yakin bahwa apa yang sedang kita ikhtiarkan saat ini akan memberikan keberkahan bersama, maka jangan pernah menyerah karena jalan untuk mewujudkannya akan serta merta terbuka dengan sendirinya. Tanpa sampeyan harus minta karena Tuhan akan memberikan akses jalan toll. 🙏

Sebaliknya, kalau rasa dan hati sampeyan masih muter-muter untuk menempatkan olah laku mana yang seharusnya dilakukan, sebaiknya sampeyan menata diri lagi agar lebih firm. Artinya, sampeyan masih binun. 😃

Kebingungan adalah buah dari ketidak-sinkronan antara apa yang pernah diungkapkan dengan perbuatan. Dan, khilaf, itu umumnya terjadi sekali. Ketika munculnya ketidak-sinkronan ini lebih dari sekali, apakah memang ini masih pantes disebut dengan khilaf atau saya sebenarnya yang salah mengerti selama ini? Akankah yang seperti ini akan berulang lagi? Embuh 🙇

If you are joking or playing around right now, then I am telling you that your jokes are not funny nor your playing are not fun. 😧

Saturday, November 23, 2019

Kebersamaan Kita (Yang Hilang?)

Ini satu dari sekian banyak video terbaik yang pernah ada. Kumpulan dari hasil Drone dan jepretan foto multi source yang di edit kembali oleh mas Irwan Dalimi. Video ini bercerita banyak tentang persahabatan, pertemanan, kekeluargaan dari komuniti kecil di kampung kami.

Saya sengaja angkat kembali setelah 6 tahun diunggah pertama kalinya di youtube, ini adalah kenangan terindah yang pernah ada antara saya dengan sampeyan semua di kampung kecil Katy. Tidak ada yang lebih indah dari kebersamaan kita. Video ini menjadi saksi bahwa kita pernah bersama di suatu masa.

-------------------------------------------------

Terkadang kita memang harus sering datang ke tempat tempat dimana dulu menyimpan kenangan. Bukan untuk mengingatkan kita akan sebuah perpisahan, tetapi untuk membuka album lama yang pernah membuat sampeyan dan saya saling membahagiakan.

Dari awal, saya tidak pernah tahu mengapa sampeyan dan saya dipertemukan. Mengapa harus dipertemukan tempat ini. Mengapa sampeyan dan saya berbagi kasih. Satu hal yang pasti ini, saya meyakininya bahwa pertemuan ini bukan sesuatu kebetulan. Yang Maha Kuasa mempunyai rencana untuk setiap makhluk-Nya. Iya to? 😉

Akan datang suatu masa, ketika jaraklah yang memisahkan kita. Dimensi ruang ini lah yang akhirnya men-dikte kita untuk bergerak di dalam radius kita masing masing. Apalagi, dengan ritme rutinitas keseharian yang semakin menggila, sebaris khabar lewat WA pun menjadi barang yang mahal, asing dan langka bagi sampeyan dan saya.

Kalau lah saya telat berkhabar, tidak berarti saya mengacuhkan sampeyan. Kalau lah saya tidak berkhabar beberapa waktu, tidak berarti saya melupakan sampeyan. Tidak. Sama sekali tidak.

Dalam sujud, saya selalu selipkan doa seperti yang dulu selalu kita panjatkan, semoga sampeyan dan saya semakin dewasa dalam menggapai cita cita kita yang belum kesampaian meskipun tanpa khabar. Karena khabar hanya seperti awan di langit. Ada dan tidaknya, langit masih saja tetap terlihat indah. Dan perasaan saya untuk sampeyan masih sama. Tidak pernah berubah. Bukankah perasaan ini juga buah ciptaanNya? Wallohulam (Prahoro Nurtjahyo, 24 Nov 2019)





Thursday, August 22, 2019

Segera Penuhi Hak Mereka

Jumat Baik.  

Kita sering bawel untuk hal hal yang sebenarnya menye-menye tetapi lupa bahwa di belakang itu semua ada pesan yang seharusnya segera dilakukan.  

Memang, sudah sepantasnya kalau posisi Hati-Mulut-Pikiran selalu tegak lurus ketika mata menemukan pemandangan yang ganjil. Mata kita dengan rajin mengirim pesan ke hati untuk bergerak dan berbuat sesuatu. Sialnya, ada saja yang membisiki kita ditengah jalan, sehingga pesan itu hilang entah kemana dan menjadikan hati kita tidak pernah terketuk bahkan untuk terbuka.  

Coba sampeyan perhatikan baik baik foto di bawah ini. Bisa jadi, beginilah orang tua kita dulu berjibaku untuk membiayai sekolah kita. Membawa dagangan untuk dijual, tanpa ada kepastian akan laku atau tidak. Panas dan lelah bukan pemandangan yang mereka tunjukkan ketika sampai di rumah. Senyum mereka selalu mengembang untuk memberi keyakinan kepada sampeyan dan saya bahwa besok masih ada yang bisa dimakan, bahwa tahun depan masih bisa sekolah lagi. 

Kalau masih saja tidak bersyukur akan nikmat yang ada saat ini, pasti sudah ada yang konslet di hati sampeyan dan saya. 

Hari ini Jumat. Hari baik. Segera-kan untuk memenuhi hak orang lain yang bisa jadi adalah kewajiban kita: sampeyan dan saya.

Saya sangat yakin Gusti Alloh tidak menciptakan sampeyan dan saya hadir di bumi ini untuk sekedar chatting jegigisan ribuan lines di WA group. Lebih dari itu, kemudahan teknologi komunikasi tentunya menuntut kita agar sampeyan dan saya lebih bermanfaat untuk orang lain di sekitar kita. Termasuk untuk Bapak yang ada di foto ini. Wallohulam. (Prahoro Nurtjahyo, Jumat Kliwon, 23 Agustus 2019).