Sejak jaman Nabi Adam sampai sekarang, munculnya teknologi selalu dibarengi dengan perubahan dalam peradaban manusia. Sebagai contoh, penemuan lampu oleh Thomas Edison merupakan gejolak besar-besaran dalam era industri. Ya paling tidak di kampung saya, sejak lampu dan listrik masuk desa, banyak para orang-tua yang melekan atau jagongan sambil mendengarkan siaran wayang kulit dari Radio RRI. Sebelumnya, jam 9 malam sudah pada tidur angkrem di rumah masing-masing. Makanya tidak heran, kalau orang-orang dulu, anaknya pada banyak...he...he..he. :-)
Peran user (pemakai teknologi) sangat menentukan seberapa jauh lompatan teknologi itu sendiri. Demand yang tinggi akan berkaitan dengan nilai ekonomi pasarnya. Dan kalau teknologi itu dikemas tidak saja secara ergonomic, tetapi juga secara human-omic (alam bawah sadar manusia merasa dimanjakan oleh kemudahan teknologi itu) maka potensi untuk terus berkembangnya menjadi sesuatu yang tidak dapat dibendung lagi seperti air bah yang datang dari tanggul yang jebol. Make sense khan?
Salah satu contoh perkembangan tekonologi yang pesat adalah dunia cyber. Internet, produk teknologi yang saat ini menduduki makom tertinggi dan sudah diluar kendali manusia lagi. Sangat liar. Edan tenan! Disadari atau tidak, keberadaan Internet telah mengubah tatanan kehidupan manusia yang bermasyarakat. Bumi, tata surya, dan galaksi seluas jagad raya ini dapat sampeyan ”kuasai” hanya dalam genggaman sebuah cellphone. Tidak pernah terpikir sebelumnya.