Sunday, January 22, 2017

Kinanti

Mobil sedan hitam itu meluncur dengan pelan dan akhirnya mengantarkan aku pas di depan gerbang Apartemen. Tidak seperti biasanya, malam ini aku melewati jalan Rasuna Said ke arah Menteng. Tidak hujan memang. Beruntung. Kalau hujan, sudah pasti akan lebih malam lagi sampai ke Apartemen. 

Inilah cerita kehidupanku yang baru. Kehidupan Metropolitan yang belum pernah aku jalani sebelumnya dalam hidupku. Dari hingar bingar kemacetan karena kebebasan jalan yang ter-amputasi, sampai dengan ritme bernafas melalui agenda meeting dari pagi hingga petang hari.

Semenjak menginjakkan kaki, Aku tahu kalau kota ini tidak mengenal kompromi. Karena bagi banyak orang, ber-kompromi itu dianggap banci, bukan lelaki sejati. 


Dari sini cerita ini berawal. Sebuah serial Babad Tanah Jawi abad Millenium. Pergolakan perjuangan abad modern tanpa menggunakan senjata, tetapi berbekal pada perang media. 

Padamu Negeri Aku Berjanji. Berawal dari hati dan nurani. Selalu berharap keduanya tidak pernah tertinggal di laci ketika pergi. (1)

No comments: