Sampeyan dan segala kenangan yang pernah kita jalani bersama, adalah alasan bagi saya untuk akhirnya kembali dan memilih tetap di kampung ini. Embel ahh? Tuenan.. suwerr 😁
Bukan pekerjaan yang gampang untuk melupakan sampeyan semua. Ada banyak mimpi yang masih sebatas tulisan dan angan-angan. Asal sampeyan tahu, sampai saat ini mimpi-mimpi itu masih saya perjuangkan. Masih saya pertahankan.
Namun demikian, saya juga sangat memahami bahwa sesuatu yang memaksakan diri untuk lepas, maka sudah dipastikan suatu saat akan lepas. Artinya? Seberapapun besar usaha kita, dia akan lepas juga. Ini berlaku juga untuk sampeyan dan saya.
Sebaliknya, kalau sampeyan dan saya sepakat untuk menjaganya agar selalu utuh, maka InshaAlloh akan selalu bersama-sama.
Tidak ada pilihan yang dapat membuat happy semua orang. Selalu saja ada Blind Spot yang menurut kita karena kita lupa tapi sering terbaca oleh orang lain sebagai alpa. (pelan pelan ya... bacanya yang di bold 😉). Salah baca, nanti artinya jadi menclek.
Untuk itu, jika sampeyan belum merasa nyaman dengan apa yang sudah berjalan selama ini, ada baiknya sampeyan sampaikan. Saya dengan tangan terbuka membuka diri untuk sampeyan. Mau lewat WA atau ketemu muka. Email? Ketoke email wis gak jaman 😂. Saya jabani selama itu untuk kemaslahatan bersama. Wallohualam (Prahoro Nurtjahyo, 2 Agustus 2019).
No comments:
Post a Comment